Fakta Mengejutkan Dosen UNISA Yogyakarta Saat PKM di Magelang: 80% Pasutri Muda Putus Sekolah!

Tim dosen Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menemukan fakta mengejutkan saat 'blusukan' ke Kecamatan Dukun, Magelang. Saat menjalankan program pencegahan perceraian, terungkap bahwa 80% pasangan suami istri (pasutri) yang menikah di usia muda ternyata belum menamatkan pendidikan SMA.

Fakta ini terungkap saat tim menggelar kegiatan transect walk pada Minggu (14/9) lalu. Ini adalah metode di mana para dosen bersama 20 kader dan 18 pasutri muda berjalan menyusuri desa untuk memetakan langsung masalah sosial yang ada, mulai dari isu ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.

Selama penulusuran, mereka menemukan sejumlah masalah krusial yang menjadi pemicu keretakan rumah tangga. Selain tingkat pendidikan yang rendah, banyak warga terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal karena pengelolaan keuangan yang buruk. Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan perceraian akibat perselingkuhan juga masih ditemukan.

"Temuan ini menjadi dasar kami untuk memberikan solusi yang tepat sasaran," ujar Dr. Yuli Isnaeni, Ketua Tim PKM UNISA Yogyakarta.

Menindaklanjuti temuan ini, tim PKM UNISA Yogyakarta langsung merekomendasikan para pasutri muda untuk mengikuti program Kejar Paket C. Mereka juga membentuk Komunitas Keluarga Sakinah Berdaya (KKSB) sebagai wadah pendampingan dan penguatan bagi keluarga yang menikah di usia muda.

Program yang didanai Kemendiktisaintek ini diharapkan dapat memberdayakan para kader untuk menjadi garda terdepan dalam menekan angka perceraian di Kecamatan Dukun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pameran Produk Pangan Inovatif Mahasiswa Gizi UNISA Yogyakarta 2025: Transformasi Pangan Lokal Berbasis Teknologi

Mahasiswa Arsitektur UNISA Yogyakarta Pamer Desain Playground Kreatif, Siap Lahirkan Arsitek Inovatif

Sertifikasi Pustakawan Jogja Sukses Digelar, Kompetensi Pustakawan Meningkat