Jangan Takut! Dosen UNISA Yogya Ajak Ibu-ibu Kenali Tes IVA Cegah Kanker Serviks
Kanker serviks masih menjadi momok menakutkan bagi perempuan di Indonesia. Prihatin dengan tingginya angka kasus, tim dosen dari Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta turun langsung menggelar penyuluhan dan pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) gratis untuk warga di Karangkajen, Yogyakarta, Senin (08/092025).
Langkah ini diambil untuk mematahkan rasa takut dan malu yang seringkali menghalangi perempuan melakukan deteksi dini. Padahal, data Globocan 2020 menunjukkan ada lebih dari 36 ribu kasus baru kanker serviks di Indonesia, yang sebagian besar ditemukan saat sudah stadium lanjut.

"Banyak ibu-ibu yang takut atau malu melakukan pemeriksaan, sehingga ketika datang ke rumah sakit kondisinya sudah parah. Inilah yang ingin kami ubah," ujar Herlin Fitriana Kurniawati, salah satu anggota tim pengabdian, dalam keterangannya.
Dalam kegiatan ini, para dosen menjelaskan bahwa tes IVA adalah metode deteksi dini yang sederhana, cepat, dan murah. Berbeda dengan pap smear, hasil tes IVA bisa diketahui hanya dalam beberapa menit. Para peserta yang hadir pun langsung mengikuti pemeriksaan yang digelar di Pesantren MBS Putri Karangkajen.
Hasilnya, seluruh peserta yang diperiksa menunjukkan hasil IVA negatif. Meski begitu, tim pengabdian tetap mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin setiap tahun. Selain pemeriksaan, warga juga dibekali leaflet informatif untuk melanjutkan edukasi secara mandiri.
"Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi program rutin di masyarakat. Lebih baik mencegah daripada terlambat mengobati," pungkas Ana.
Komentar
Posting Komentar