UNISA Yogyakarta Dampingi Karangrejek Wujudkan Wisata Berkelanjutan
Dukuh Karangrejek, Kahono, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dengan UNISA Yogyakarta. “Ucapan terima kasih yang paling dalam disampaikan kepada Tim UNISA Yogyakarta atas pengabdian dan pengorbanannya hingga terwujud sebuah video yang dapat membangun demi kemajuan Karangrejek. Semoga dapat dijadikan inspirasi untuk kita semua,” ucapnya.

Melalui program ini, masyarakat Karangrejek diharapkan semakin mandiri dalam mengelola dan mempromosikan potensi wisata desa, sehingga terwujud pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh warga.
Universitas ‘Aisyiyah (UNISA)Yogyakarta melalui Program Studi Administrasi Publik melaksanakan program pengabdian masyarakat di Padukuhan Karangrejek, Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini berlangsung sejak Maret hingga Juli 2025 dengan mengusung tema “Mewujudkan Wisata Berkelanjutan: Pendampingan Pengembangan Promosi Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat di Padukuhan Karangrejek.”
Tim pengabdi terdiri atas Bhakti Gusti Walinegoro selaku ketua, M. Fajrus Shodiq sebagai anggota, serta beberapa mahasiswa Administrasi Publik UNISA Yogyakarta. Program ini didanai melalui hibah universitas sebagai bagian dari komitmen perguruan tinggi dalam pengembangan masyarakat berbasis riset dan pemberdayaan.
Selama kegiatan, tim pengabdi berfokus pada pembentukan Tim Media Desa serta pembuatan video promosi wisata. Video tersebut diharapkan menjadi sarana untuk memperkenalkan potensi wisata Karangrejek secara lebih luas, sekaligus meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata. Hasil video promosi dapat disaksikan melalui seluruh platform media Visit Karangrejek, mulai dari Instagram, TikTok, hingga YouTube.
Visit Karangrejek sendiri merupakan sebuah inisiatif masyarakat setempat yang mengelola potensi wisata desa, mulai dari wisata alam, sumber daya manusia, UMKM, budaya hingga ruang publik. Keberadaan Visit Karangrejek menjadi motor penggerak dalam memperkenalkan Karangrejek sebagai destinasi wisata berbasis komunitas yang mengutamakan kearifan lokal dan keberlanjutan.
“Pengabdian ini didasari pada permasalahan yang dihadapi oleh pengelola Visit Karangrejek dalam mengembangkan promosi wisata. Permasalahan ini merupakan hasil diskusi bersama dengan masyarakat,” ujar Bhakti.
Ia menambahkan, “Segala tahapan dan keputusan dalam pengabdian ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat, mulai dari penentuan potensi, talent video, hingga penjadwalan take video.”
Komentar
Posting Komentar