Melangkah ke Dunia: U-ACE Unisa Yogyakarta Buka Peluang Karier Internasional

Universitas ‘Aisyiyah (Unisa)Yogyakarta mendukung percepatan karier mahasiswa dan alumni di tingkat global melalui U-ACE (Unisa Abroad Career Empowerment). Tidak hanya membuka akses karier internasional, namun U-ACE juga membuktikan daya saing lulusan UnisaYogyakarta di kancah internasional.

“U-ACE adalah program percepatan karier global yang dirancang untuk memfasilitasi mahasiswa dan alumni Unisa agar memiliki kesempatan bekerja di luar negeri. Program ini penting karena membuka akses karier internasional, meningkatkan kompetensi, serta membuktikan daya saing lulusan Unisa di kancah internasional,” ucap Kepala Biro Kemahasiswaan dan Akademik (BKA) Unisa Yogyakarta, Yekti Satriyandari, Selasa (19/8/2025).

Yekti mengatakan latar belakang lahirnya U-ACE adalah komitmen Unisa Yogyakarta untuk menjadi kampus yang go internasional sekaligus membuktikan bahwa lulusan Unisa Yogyakarta mampu bersaing dan kompeten di dunia kerja global. Program ini hadir untuk menjawab kebutuhan mahasiswa dan alumni yang ingin mengembangkan karier internasional, sekaligus memperkuat jejaring Unisa Yogyakarta dengan mitra penyalur tenaga kerja luar negeri yang terpercaya.

Yekti mengungkapkan U-ACE tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga alumni Unisa Yogyakarta yang ingin mendapatkan pengalaman kerja internasional. Alurnya dimulai dari sosialisasi program, pendaftaran, seleksi administrasi, pelatihan bahasa dan keterampilan, persiapan dokumen, hingga keberangkatan ke negara tujuan.

“Bidang karier yang difokuskan meliputi kesehatan (perawat, bidan, fisioterapis, caregiver) serta bidang teknis lain seperti teknisi, petani, gizi,” ucap Yekti.

U-ACE saat ini telah memiliki sejumlah mitra, diantaranya OS Selnajaya, M-Power, dan PT Bahana yang bekerja sama dalam rekrutmen, pelatihan, dan penempatan tenaga kerja di luar negeri. Selain itu Unisa Yogyakarta bekerja sama dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MIuntuk penyaluran tenaga kerja Government-to-Government (G to G) yang secara resmi mengelola penempatan pekerja migran melalui kerja sama antar pemerintahan.

Yekti mengatakan beberapa alumni Unisa Yogyakarta sudah berhasil bekerja di luar negeri melalui program ini, misalnya di Jepang dan Timur Tengah, sebagai perawat dan tenaga hospitality. “Mereka menjadi contoh nyata keberhasilan program ini,” ungkap Yekti.

Diungkapkan Yekti program ini juga akan terus dikembangkan. Pengembangan ke depan yang dilakukan seperti memperluas negara tujuan, menambah bidang pekerjaan baru, serta memperkuat jejaring kemitraan internasional. “Rencana memperluas peluang kerja ke Eropa, Amerika, dan negara Asia lain yang membutuhkan tenaga kerja profesional,” jelas Yekti.

Yekti mengatakan program ini akan terus digencarkan sosialisasinya untuk melibatkan lebih banyak mahasiswa dan alumni. Selain itu, akan diberikan subsidi biaya, dan mengintegrasikan program ini ke dalam kurikulum kampus untuk menarik lebih banyak mahasiswa dan alumni serta sosialisasi sejak awal kepada mahasiswa baru dan juga orang tua wali terkait program U-ACE. “Supaya mahasiswa dan orangtua sudah bisa mempersiapkan diri jika ingin berkarier di luar negeri,” kata Yekti.

Yekti juga berpesan agar tidak ragu memanfaatkan program U-ACE. Menurutnya program ini merupakan peluang emas untuk mengembangkan diri di kancah global. “Siapkan diri sejak dini dengan bahasa, skill, dan mental yang baik demi masa depan dan karier yang lebih baik,” ucap Yekti.

Dirinya berharap U-ACE dapat terus berkembang menjadi program unggulan Unisa Yogyakarta yang membawa reputasi internasional sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa, melalui tenaga kerja profesional yang Islami dan berdaya saing global.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pameran Produk Pangan Inovatif Mahasiswa Gizi UNISA Yogyakarta 2025: Transformasi Pangan Lokal Berbasis Teknologi

AVO UNISA Borong 3 Emas di IBCF 2024

Mahasiswa Arsitektur UNISA Yogyakarta Pamer Desain Playground Kreatif, Siap Lahirkan Arsitek Inovatif