Inovasi Layanan Ibu Bersalin di Brunei Jadi Pembelajaran Mahasiswa S2 Kebidanan Unisa Yogyakarta
Mahasiswa S2 Kebidanan dari Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta mengunjungi beberapa fasilitas kesehatan di Brunei Darussalam dalam program International Practice Project. Kunjungan ini bertujuan untuk memahami sistem pelayanan kesehatan ibu dan bayi di negara tersebut.
Pelaksanaan program ini didamping oleh dua dosen dari Unisa Yogyakarta, Prof. Dr. Mufdlilah, M.Sc dan Dr. Askuri, M.Si. Dengan motto “Sehat Bersama Ibu dan Bayi,” sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan terhadap kesehatan ibu dan bayi, Brunei Darussalam memperluas layanan persalinan gratis dengan menyediakan pompa ASI dan pampers selama satu tahun untuk setiap bayi yang lahir di rumah sakit pemerintah. Setiap ibu yang akan mendapatkan pompa ASI tanpa biaya, kain penutup menyusui, serta pempers gratis selama satu tahun untuk bayinya.
Pelayanan Persalinan Gratis di Rumah Sakit Pemerintah
Salah satu temuan menarik dalam kunjungan ini adalah kebijakan persalinan gratis yang diterapkan di rumah sakit pemerintah Brunei Darussalam. Setiap ibu yang melahirkan mendapatkan layanan kesehatan tanpa dipungut biaya, termasuk perawatan prenatal, persalinan, hingga perawatan pasca persalinan.
Selain itu, fasilitas yang diberikan juga mencakup pemberian pompa ASI tanpa biaya bagi ibu menyusui dan pempers gratis selama satu tahun untuk bayi yang baru lahir. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan setiap bayi mendapatkan nutrisi optimal dan membantu meringankan beban finansial keluarga baru.
Pemberian pempres gratis selama satu tahun setelah melahirkan di Brunei Darussalam bertujuan untuk meringankan beban keuangan keluarga baru, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar bayi yang bisa sangat mahal. Kebijakan ini juga mendukung kesehatan bayi dengan memastikan kebersihan dan perawatan yang tepat, serta membantu ibu fokus pada pemberian ASI eksklusif tanpa terbebani biaya perlengkapan. Selain itu, pemberian pempres ini mencerminkan komitmen pemerintah Brunei untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak, serta kualitas hidup keluarga baru secara holistik.
Kondisi Sistem Kesehatan di Indonesia
Mahasiswa menerima informasi bahwa sistem pelayanan kesehatan di Brunei Darussalam memiliki keunggulan dalam hal cakupan layanan gratis yang lebih luas. Beberapa layanan yang menjadi pembanding dengan layanan BPJS di Indonesia, meskipun biaya persalinan ditanggung oleh BPJS Kesehatan, ibu masih perlu menanggung beberapa biaya tambahan, termasuk perlengkapan bayi dan kebutuhan menyusui. Beberapa daerah mungkin memiliki program bantuan tambahan, tetapi belum ada kebijakan nasional yang menjamin fasilitas seperti pompa ASI dan pempers gratis bagi semua ibu dan bayi. Selain itu, sistem kesehatan di Brunei memiliki jumlah penduduk yang lebih kecil dan sumber daya yang lebih besar per kapita dibandingkan Indonesia, yang memungkinkan penerapan kebijakan layanan kesehatan yang lebih komprehensif.
"Kami sangat terkesan dengan komitmen pemerintah Brunei dalam memberikan layanan kesehatan ibu dan bayi. Ini bisa menjadi referensi bagi sistem kesehatan di Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.dalam hal promosi dan perhatian kunjungan setelah melahirkan juga perhatian terhadap tumbuh kembang dengan uapaya promosi melalui media sarana promosi di mulai usian dini playgroup, TK SD dan sekolah menengah," ujar Mahasiswa S2 Kebidanan Unisa Yogyakarta, Sesaria Lukman dan Neneng Haerotunnisa, dalam keterangannya Rabu (5/2/2025).
Meningkatkan Wawasan dan Kompetensi Mahasiswa
Prof. Dr. Mufdlilah, M.Sc mengatakan Program International Practice Project ini tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa tentang sistem kesehatan di ajang internasional, tetapi juga memberikan inspirasi untuk meningkatkan pelayanan kebidanan di Indonesia. “Diharapkan, pengalaman ini dapat menjadi bekal bagi para mahasiswa dalam mengembangkan kebijakan dan praktik kebidanan yang lebih baik di masa depan serta mahasiswa memahami pelayanan yang dilaksanakan di internasional dengan persiapan lulusan bisa bekerja di tingkat internasional,” ujar Prof. Dr. Mufdlilah, M.Sc.
Dengan program International Practice Project, Universitas Aisyiyah Yogyakarta terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan kebidanan dengan membuka peluang bagi mahasiswa untuk belajar dari sistem kesehatan negara lain dan menyiapkan lulusan bekerja di luar negeri.
Komentar
Posting Komentar