Momen Wisuda, Rektor Unisa Yogyakarta Ingatkan untuk Tidak Mengorbankan Integritas
Universitas‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta mewisuda 226 mahasiswa dari jenjang magister, sarjana, sarjana terapan, dan diploma, di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan Unisa Yogyakarta, Sabtu (28/12/2024). Momen wisuda ini menjadi langkah awal bagi lulusan Unisa Yogyakarta menghadapi dunia di luar.
Rektor Unisa Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. mengucapkan selamat kepada para wisudawan/wisudawati yang telah melewati proses panjang, hingga titik ini. Tak lupa, Warsiti juga mengucapkan terima kasih dan selamat kepada orang tua mahasiswa yang diwisuda. Menurutnya, kesuksesan wisudawan tidak lepas karena dukungan orang tua/ wali murid.
Warsiti menyebut belajar di Unisa Yogyakarta tidak hanya belajar teori mata kuliah, tapi juga belajar hidup, belajar kerja sama, saling menghargai, dan berjuang jatuh bangun bersama. “Kampus ini bukan hanya tempat untuk mendapat gelar, tapi tempat menjadi pribadi lebih baik, lebih dewasa, dan siap menghadapi dunia luar. Tidak hanya karier, tapi siap jadi bagian masyarakat yang lebih luas lagi,” ungkap Warsiti.
Ia mengingatkan bahwa kondisi masyarakat sekarang berbeda dengan dulu. Perkembangan begitu pesat. Teknologi sangat berkembang. Pasar kerja semakin kompetitif. Kebutuhan keterampilan terus berubah. Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar.
“Perubahan yang cepat dan tidak dapat diprediksi membawa nilai positif kalau mau memanfaatkan dengan baik. Dengan situasi sekarang ini kalian (wisudawan) akan memiliki kekuatan untuk beradaptasi, berani mencoba hal baru dan berbeda dan ini ciri-ciri Gen Z. Keluar dari zona nyaman. Punya motivasi belajar yang kuat, modal terbesar yang kalian miliki,” kata Warsiti.
Warsiti juga berpesan, meski 226 orang tersebut telah mendapat gelar membanggakan, namun di luar sana dunia juga tidak diam. Wisudawan akan terus dihadapkan persaingan, ekspektasi, dan tantangan baru. “Teruslah berkembang, teruslah bertanya, teruslah mencari cara untuk menjadi yang terbaik,” ucapnya.
Warsiti mendorong agar para lulusan Unisa Yogyakarta terus berinovasi, karena sukses bukan tujuan yang statis. Sukses merupakan perjalanan yang tidak pernah selesai. Ia juga mengingatkan untuk tidak mengorbankan integritas.
“Jangan mengorbankan integritas hanya untuk mencapai tujuan pendek. Tetaplah menjadi orang yang berani berpegang prinsip-prinsip keadilan dan kebaikan, niscaya itu yang mengantarkan saudara pada kesuksesan yang sesungguhnya,” tegas Warsiti.
Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Prof. Setyabudi Indartono, MM., Ph. D. berpesan kepada wisudawan untuk tidak berhenti belajar. Ketika duduk di bangku perkuliahan waktu belajar bisa dihitung. Namun, ketika sudah masuk dunia profesi belajar tidak lagi ada batasnya. “Jangan kehilangan motivasi belajar, belajar, dan belajar,” ujar Prof. Setyabudi.
Prof. Setyabudi juga mengapresiasi pimpinan dan civitas akademika Unisa Yogyakarta atas dedikasi dan komitmen mengembangkan dunia pendidikan tinggi, sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas. “Semoga Unisa Yogyakarta terus bisa mempertahankan tradisi unggul dan terus berinovasi,” ungkapnya.
Sekretaris Badan Pembina Harian Unisa Yogyakarta, Mohammad Adam Jerusalem, S.T. S.H. M.T., Ph.D. menyebut berkuliah di Unisa Yogyakarta merupakan pilihan tepat yang dilakukan wisudawan/ wisudawati. “Sudah tepat mengenyam pendidikan di sini. Berpikir maju, fisik infrastruktur, juga pembelajaran yang senantiasa ditingkatkan, terbukti akreditasi unggul,” ungkapnya.
Ia menyebut banyak prodi di Unisa Yogyakarta juga telah mendapat akreditasi unggul, dan belum lama ini ada Fakultas baru, Fakultas Kedokteran. “Ini bukan hal yang mudah diraih. Patut disyukuri dan dibanggakan,” ujarnya.
Mohammad Adam juga mengingatkan bahwa pendidikan adalah kunci. Pendidikan adalah investasi untuk peradaban. “Pendidikan adalah jendela pengetahuan, sekaligus jendela untuk kesejahteraan. Berbekal ilmu teruslah berjuang, belajar,” ungkapnya.
Komentar
Posting Komentar