Pijat Bayi : Kunci Stimulasi Tumbuh Kembang Optimal Balita
Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali berinovasi dalam meningkatkan kualitas hidup anak Indonesia. Kali ini, fokus mereka tertuju pada stimulasi tumbuh kembang optimal balita melalui edukasi pijat bayi.
Pijat bayi, yang lebih dari sekadar tradisi, kini telah didukung oleh bukti ilmiah sebagai salah satu cara efektif untuk merangsang perkembangan fisik, kognitif, dan emosional bayi. Sentuhan lembut selama pijat bayi tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga memicu produksi hormon oksitosin yang berperan penting dalam pembentukan ikatan antara ibu dan bayi.
Manfaat Pijat Bayi :
· Pertumbuhan fisik : Meningkatkan berat badan dan tinggi badan, terutama pada bayi dengan pertumbuhan lambat.
· Perkembangan kognitif : Merangsang perkembangan otak dan sistem saraf.
· Perkembangan emosional : Meningkatkan rasa aman, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur.
· Kesehatan fisik : Membantu pencernaan, pernapasan, dan sirkulasi darah.
Edukasi Menyeluruh :
Tim pengabdian masyarakat UNISA Yogyakarta, dipimpin oleh Enny Fitriahadi, S.Si.T., M.Kes dan Esitra Herfanda, SST., M.Keb, tidak hanya memberikan edukasi teori, tetapi juga demonstrasi langsung teknik pijat bayi yang benar. Kegiatan ini dilaksanakan secara intensif di posyandu dan rumah warga untuk memastikan jangkauan yang luas.
Kolaborasi dengan Kader Posyandu :
Keterlibatan kader posyandu menjadi kunci keberhasilan program ini. Mereka tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai mitra yang aktif dalam mendampingi ibu-ibu selama melakukan pijat bayi di rumah. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan efek bola salju, di mana pengetahuan tentang pijat bayi dapat terus menyebar di masyarakat.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Para ibu merasa terbantu dengan adanya edukasi pijat bayi. Mereka merasakan manfaatnya secara langsung, baik bagi bayi maupun bagi diri mereka sendiri.
Universitas Aisyiyah Yogyakarta memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pengabdian masyarakat ini. Hal ini menunjukkan komitmen UNISA dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan ibu dan anak.
Pijat bayi bukan hanya sekadar tradisi, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan anak. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi, praktisi kesehatan, dan masyarakat, diharapkan program edukasi pijat bayi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi generasi penerus bangsa.
Komentar
Posting Komentar