Perpustakaan UMT dan FPPTMA Jalin Kerja Sama, Wujudkan Pustaka Berkualitas di Era Digital
Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (FPPTMA) resmi menjalin kerja sama dengan Perpustakaan Universitas Malaysia Terengganu (UMT). Penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang berlangsung khidmat di Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta ini menandai babak baru dalam pengembangan kualitas layanan perpustakaan di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA), Selasa (08/10).
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan perpustakaan PTMA, memperkaya koleksi, serta mendorong pengembangan sumber daya manusia perpustakaan. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka kerja sama ini antara lain :
· Pertukaran pustakawan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pustakawan melalui pengalaman kerja di lingkungan perpustakaan yang berbeda.
· Pengembangan koleksi
Kedua belah pihak akan saling berbagi koleksi, baik dalam bentuk fisik maupun digital, untuk memperkaya sumber informasi yang tersedia bagi pengguna.
· Pelatihan dan lokakarya
Kegiatan ini akan difokuskan pada pengembangan kapasitas pustakawan dalam pengelolaan koleksi, layanan informasi, dan pemanfaatan teknologi informasi.
· Penelitian bersama
Kerja sama dalam bidang penelitian diharapkan dapat menghasilkan inovasi baru dalam pengembangan layanan perpustakaan.
Irkhamiyati, Ketua Umum FPPTMA, mengungkapkan rasa optimisnya terhadap keberhasilan kerja sama ini.
“Kolaborasi dengan UMT merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan PTMA. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh sivitas akademika PTMA,” ujarnya.
Haji Abu Hassan bin Ghazali, perwakilan Ketua Pustakawan Perpustakaan Sultanah Nur Zahirah Universiti Malaysia Terengganu, juga menyambut baik kerja sama ini.
“Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan FPPTMA. Kami yakin kerja sama ini akan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan perpustakaan di kedua negara,” ungkapnya.
Dalam berbagai hal, Moh Ali Imron, M.Fis selaku Wakil Rektor 4 bidang Kerjasama dan Urusan Internasional UNISA Yogyakarta, menekankan pentingnya perpustakaan dalam peradaban manusia.
“Perpustakaan telah ada jauh sebelum sekolah, dan terbukti sebagai penjaga peradaban. Oleh karena itu, pengelolaan perpustakaan yang baik sangat penting untuk terus ditingkatkan,” tegasnya.
Selain penandatanganan LoI, rangkaian acara juga meliputi kunjungan ke Museum Muhammadiyah dan Perpustakaan Universitas Ahmad Dahlan, serta talkshow kepustakwanan yang menghadirkan narasumber dari Kepala Perpustakaan UMY dan perwakilan dari Perpustakaan UMT. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar pustakawan dan memperkaya pengetahuan tentang perkembangan kepustakawanan terkini.
Komentar
Posting Komentar