Dorong Pengembangan EMR Kebidanan, Mahasiswa UNISA Usulkan Inovasi EMR Kegawatdaruratan
Perkembangan teknologi informasi di bidang kesehatan terus mengalami kemajuan pesat. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, sebagai salah satu rumah sakit tipe B di Yogyakarta, telah menerapkan sistem Electronic Medical Record (EMR) sejak tahun 2017. Dalam rangka praktik mata kuliah Sistem Informasi Pendidikan (SIPPKes) dan Pelayanan Kesehatan (SIPPKes), Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mengirimkan 9 mahasiswa Magister Kebidanan Angkatan XI untuk mengembangkan EMR kebidanan, 5 mahasiswa mengembangkan implementasi kegawatdaruratan kebidanan di EMR. Sementara 4 mahasiswa lainnya mengembangkan implementasi format dokumentasi persalinan di EMR RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Laporan lahan praktik yang disusun oleh mahasiswa semester II Program Studi Kebidanan Program Magister Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang melaksanakan praktik pada tanggal 27 Mei – 21 Juni 2024, mengungkapkan bahwa implementasi EMR di RS PKU Muhammadiyah Gamping belum sepenuhnya optimal. Salah satu kendala utama adalah penggunaan format asuhan keperawatan untuk rekam medis kebidanan yang menyebabkan bidan harus mengisi beberapa form secara manual. Hal ini berdampak pada efisiensi dan kualitas layanan kesehatan.
Menurut Fitnaningsih Endang Cahyawati SST. Bdn. M.Kes, pembimbing lapangan, integrasi penuh asuhan kebidanan ke dalam sistem EMR sangat diperlukan untuk memudahkan bidan dalam pengisian. Menurut Oki Wahyu Nugroho, S.Kom selaku Koordinator SIMRS PKU Muhammadiyah Gamping, pengembangan EMR kebidanan masih terhambat karena belum ada keterlibatan bidan dalam pengembangan fitur asuhan kebidanan di EMR, keterlibatan ini sangat penting untuk memastikan sistem yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Bidan dan Tim IT RS PKU Muhammadiyah Gamping juga mengakui perlunya inovasi dalam sistem EMR, termasuk penambahan fitur untuk menangani kegawatdaruratan kebidanan. Pengembangan fitur seperti pencatatan gejala pasien, algoritma penanganan darurat, dan sistem peringatan dini dapat meningkatkan responsivitas dan efektivitas penanganan medis.
Manajemen RS PKU Muhammadiyah Gamping mendukung penuh pengembangan ini. Dukungan ini terlihat dari komitmen mereka dalam menyediakan sumber daya yang diperlukan dan regulasi internal yang lengkap. Evaluasi tahunan dan pelatihan berkelanjutan bagi staf medis juga diusulkan untuk memastikan optimalisasi penggunaan EMR.
Presentasi rancangan inovasi pengembangan EMR dihadiri oleh pembimbing lapangan Fitnaningsih Endang Cahyawati SST. Bdn. M.Kes, 2 bidan pelaksana, dan 1 bagian diklat rumah sakit. Hasil pengembangan Rancangan inovasi EMR kebidanan termasuk implementasi pengananan kegawatdarutan kebidanan yang terintegrasi di EMR ini mendapat apresiasi yang baik dari pihak RS PKU Muhammadiyah Gamping dan harapannya bisa segera diimplementasikan.
Dengan adanya usulan pengembangan ini, diharapkan kualitas layanan kesehatan, khususnya dalam asuhan kegawatdaruratan kebidanan, dapat meningkat secara signifikan. Sistem EMR yang lebih komprehensif dan efisien akan mendukung pengambilan keputusan klinis yang lebih baik, meningkatkan keselamatan pasien, dan meningkatkan kepuasan layanan di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Komentar
Posting Komentar