UNISA Yogyakarta Tandatangani MoU Bersama Dewan Agama Islam Perlis dan Adat Melayu Malaysia

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA)Yogyakarta menerima kunjungan kerja dan penandatanganan MoU bdengan Dewan Agama Islam dan Adat Melayu Malaysia, Selasa (27/09) di Gedung Siti Moendjijah UNISA Yogyakarta.

Kunjungan tersebut disambut baik Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama Taufiqur Rahman, SIP., MA., Ph.D dan seluruh jajaran pimpinan UNISA Yogyakarta.


 

Taufiq dalam sambutannya mengungkapkan sangat terhormat mendapatkan kunjungan bersama Majlis Agama dan Istiadat Melayu Perlis (MAIPs) Malaysia, mengingat terdapat cukup banyak kesamaan antara Muhammadiyah dengan Perlis. “Kami mengucapkan selamat datang di Unisa Yogyakarta kampus Profesional Qur’ani, kampus perempuan pertama yang di kelola langsung oleh organisasi perempuan yakni ‘Aisyiyah,” ungkapnya.

Ia berharap dalam kunjungan dan penandatangan MoU ini dapat mempererat kerjasama antara ‘Aisyiyah melalui Unisa Yogyakarta dalam mensyiarkan nilai-nilai islam berkemajuan.

Sementara itu Dr. Siti Aisyah, M.Ag.,  Ketua PP ‘Aisyiyah mengatakan ‘Aisyiyah memiliki pandangan Islam berkemajuan yang bercorak faham wasatiyah tentang perempuan dalam gagasan, alam pikiran, dan orientasi aksi gerakan di tengah-tengah berbagai faham dan praksis Islam dan gerakan lainnya untuk penguatan posisi dan peran perempuan dalam kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal dalam mewujudkan peradaban utama.

“Kunjungan ini sangat penting dalam menjaga kesatuan umat sehingga di harapkan mampu melahirkan kesepakatan yang saling mencerdaskan bangsa,” ungkapnya.

Aisyah juga menegaskan terdapat 10 komitmen Perempuan Berkemajuan, yakni: penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pelestarian lingkungan, penguatan keluarga sakinah, pemberdayaan masyarakat, filantropi berkemajuan, aktor perdamaian, partisipasi publik, kemandirian ekonomi, peran kebangsaan, dan kemanusiaan universal.

Chief Executive Officer Of Majlis Agama dan Istiadat Melayu Perlis (MAIPs), Mohd Nazim bin Mohd Noor menyampaikan terimakasih telah disambut baik oleh UNISA Yogyakarta.

 “Kami sangat senang atas kehangatan yang diberikan oleh seluruh jajaran UNISA Yogyakarta, kami berharap UNISA Yogyakarta dapat berkunjung ke Perlis,” ungkapnya.

Mohd Nazim sangat terkesan saat mendengar mars UNISA Yogyakarta yang menyebutkan berjiwa Profesional Qur’ani sehingga menurutnya perlu lebih di tonjolkan dan di fokuskan kembali dalam pembentukan karakter mahasiswa di UNISA Yogyakarta.

Ia juga mengagumi dengan gerakan yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah yang sangat luar biasa, baginya ‘Aisyiyah adalah seorang ibu yang banyak melahirkan anak-anak pemikiran dan karya dalam mencerdaskan bangsa.

Penandatanganan MoU tersebut membahas kaitannya dengan student exchange, penelitian dan pengabdian.  Acara ini juga dihadiri oleh Pimpinan UNISA Yogyakarta, Presiden Asosiasi Muhammadiyah Singapura, Muhammad Azri Bin Azman, Majelis tabligh dan ketarjihan, Majelis Pendidikan Kader, dan Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Pusat Aisyiyah. Acara tersebut di lanjut dengan sesi dialog dan kunjungan keliling kampus UNISA Yogyakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pameran Produk Pangan Inovatif Mahasiswa Gizi UNISA Yogyakarta 2025: Transformasi Pangan Lokal Berbasis Teknologi

UNISA Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Kongres APTSA ke-12: Tingkatkan Kolaborasi Fisioterapi Asia

AVO UNISA Borong 3 Emas di IBCF 2024